Penulis: Dr. Ja’far Assagaf, MA Dosen UIN SUKA dan Sekretaris Umum Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia. jafar.assagaf@uin-suka.ac.id B. Guru yang Memberikan Dorongan dan Dukungan Perlu diingat semua guru tanpa terkecuali mendorong dan mendukung muridnya untuk giat belajar, namun ada beberapa guru memberikan dorongan dan dukungan lebih dari biasanya, baik melalui…
Penulis: Dr. Ja’far Assagaf, MA Dosen UIN SUKA dan Sekretaris Umum Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia. jafar.assagaf@uin-suka.ac.id Dalam studi Islam, umumnya ulama teristimewa ulama hadis memiliki tradisi yang cukup unik yaitu menuliskan nama-nama orang yang berjasa pada mereka dari aspek ilmu pengetahuan. Reportase tersebut dengan menuliskan nama guru bagi pengkaji…
Oleh: Dr. Ja’far Assagaf., MA Dosen UIN SUKA; Sekretaris Umum Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA) (email: jafar.assagaf@uin-suka.ac.id) Tiap tahun kaum Muslim memperingati hari kelahiran Nabi suci Muhammad saw., baik dalam sebutan maulid yaitu tempat kelahiran dan waktunya maupun maulud dalam konteks janin kecil dari aspek waktu yang hampir lahir (al-Mu’jam…
Penulis: Dr. Ja’far Assagaf, MA Dosen UIN SUKA dan Sekretaris Umum Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia. jafar.assagaf@uin-suka.ac.id Pada kategori ketiga yaitu ilmu yang telah ada sebelum Islam dan dikembangkan oleh ilmuan Muslim seperti filsafat, kedokteran, geografi dan lainnya. Sebelum Islam, filsafat telah ada dan berkembang, nama-nama seperti Sokrates (± 470-399 SM)…
Penulis: Dr. Ja’far Assagaf, MA Dosen UIN SUKA dan Sekretaris Umum Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia. jafar.assagaf@uin-suka.ac.id Islam lahir sebagai agama di abad 7 masehi bukan di ruang hampa ilmu, budaya, sosial, politik, ekonomi dan lainnya. Berbagai aspek tersebut ikut memberi warna ajaran Islam setelah memperoleh pengakuan dan ketetapan Nabi suci…
Penulis: Dr. Ja’far Assagaf., MA email: jafar.assagaf@uin-suka.ac.id Tulisan ini dibuat untuk menjelaskan kepada siapapun bahwa karya Menakar Kesahihan Nasab Habib di Indonesia Sebuah Penelitian Ilmiyah oleh Imanuddin Utsman al-Bantani (selanjutnya ditulis Imad) tidak layak disebut sebagai karya Ilmiah. Sebuah karya ilmiah itu memiliki standar misalnya telah diuji dari berbagai aspek,…
Penulis: Dr. Ja’far Assagaf., MA email: jafar.assagaf@uin-suka.ac.id Agar semakin mudah dipahami oleh pembaca tentang kelemahan nalar, logika dan data yang Imad gunakan tentang syuhrah (popular) dan istifadhah (merata) terhadap nasab ba‘alwi, maka penulis akan menelusuri pernyataannya dengan membuat analogi terhadap hal-hal empiris yang ada dan berjalan di tengah-tengah Masyarakat. Imad…
Orkes Gambus Al-Fadjar Ternate (1956) Alwi Sagaf Alhadar | Ketua KPID Maluku Utara Benar kata pepatah Melayu, “patah tumbuh hilang berganti”. Artinya, sesuatu yang telah hilang, kelak akan ada gantinya. Entah itu kapan. Dalam bahasa populer sehari-hari sering disebut regenerasi. Begitu pula yang terjadi pada jagat seni musik…
Penulis: Dr. Ja’far Assagaf., MA email: jafar.assagaf@uin-suka.ac.id Keempat, Imad menulis “Begitu pula untuk nasab yang jauh, syuhroh wal istifadloh disyaratkan harus setiap generasi, atau yang dikenal ahli nasab dengan istilah syuhroh walistifadloh fi al-tarikh (kemashruhan sepanjang sejarah), ia tidak boleh bertentangan dengan kesaksian kitab-kitab dalam setiap generasi”. Ia juga menyatakan…
Penulis: Dr. Ja’far Assagaf., MA email: jafar.assagaf@uin-suka.ac.id Tulisan ini adalah lanjutan menulis secara santai saat tidak ada kesibukan yang padat (lha wong Imad selalu lari dari pokok yang ia permasalahkan yaitu kitab sezaman, padahal tidak ada ulama mensyaratkan itu) dari tulisan inkonsistensi keempat beberapa waktu yang lalu terhadap tiga tulisan…